Jakarta, 3 April 2018
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (“Mitra Keluarga” atau “Perseroan”) mengumumkan kinerja keuangan per 31 Desember 2017 dengan membukukan pendapatan sebesar Rp2.496 milyar atau lebih tinggi 2,5% pada periode yang sama di tahun 2016. Peningkatan tersebut dikarenakan adanya kontribusi dari Rumah Kasih Indonesia untuk 1 kuartal (Oktober – Desember 2017) yang memberikan kontribusi sebesar 2,4% dari total pendapatan konsolidasi.
Jumlah pasien rawat inap meningkat sebesar 1,7% dari 120 ribu pasien per Desember 2016 menjadi 122 ribu pasien per Desember 2017. Jumlah pasien rawat jalan meningkat sebesar 6,1% dari 1,74 juta pasien per Desember 2016 menjadi 1,84 Juta pasien per Desember 2017. Rasio tingkat hunian tercatat sebesar 59,3% dengan tambahan 562 tempat tidur operasional dari akuisisi Rumah Kasih Indonesia. Rumah Kasih Indonesia berkontribusi sebesar 9,1% terhadap jumlah pasien rawat inap dan 6,1% terhadap total pasien rawat jalan di tahun 2017.
Rasio pendapatan rawat inap terhadap jumlah hari rawat inap per Desember 2017 sebesar Rp3,894 juta meningkat 4,5% dibanding dengan tahun sebelumnya sebesar Rp3,725 juta dikarenakan meningkatnya intensitas pasien. Pendapatan rawat jalan terhadap jumlah pasien rawat jalan tumbuh sebesar 2,3% dari Rp492.000 menjadi Rp503.000.
EBITDA mengalami peningkatan sebesar 2,2% dari Rp890 miliar di Desember tahun 2016 menjadi Rp910 miliar di Desember 2017, Rumah Kasih Indonesia berkontribusi sebesar 1,0% dari total EBITDA konsolidasi. Marjin EBITDA tercatat sebesar 36,5% pada Desember 2017 atau menurun 0,1% dari 36,6% pada Desember 2016.
Laba operasi meningkat sebesar 1,9% pada periode yang sama dari Rp745 milyar menjadi 759 milyar. Laba bersih mengalami penurunan sebesar -1,7% dari Rp720 milyar menjadi 708 milyar pada periode yang sama.
Mitra Keluarga membukukan pendapatan bunga yang lebih rendah dikarenakan menurunnya suku bunga simpanan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan keuangan pada Desember 2017 sebesar Rp130 milyar atau sama dengan 5,2% kontribusi dari Pendapatan Bersih, menurun dari Rp162 milyar pada Desember 2016. Posisi kas bersih perusahaan saat ini sebesar Rp2.151 milyar pada 31 Desember 2017.
Rustiyan Oen, selaku Direktur Utama Perseroan menegaskan niat Perseroan untuk membuka enam rumah sakit lagi hingga tahun 2020 di wilayah Jabodetabek dan Surabaya. “Saat ini kami sedang dalam proses pembangunan tiga rumah sakit baru yang diharapkan dapat beroperasi pada 2018 dan paling sedikit 1 rumah sakit di 2019. Selain itu, kami juga mempercepat dalam mengamankan lokasi-lokasi rumah sakit baru untuk rencana ekspansi di luar tahun 2020,” tegas Rustiyan.
Ia juga menjelaskan bahwa Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. masih akan fokus ekspansi jaringan rumah sakit Mitra Keluarga di wilayah Jabodetabek dan Surabaya serta Rumah Sakit Kasih melalui Akuisisi dan pembangunan Rumah Sakit baru untuk lima tahun ke depan. Rencana ekspansi ini akan dibiayai dari dana yang terkumpul oleh Perseroan pada saat Penawaran Umum Perdana pada akhir Maret 2015 dan arus kas internal perusahaan.
Sekilas Mitra Keluarga
Mitra Keluarga mendirikan rumah sakit pertamanya pada tahun 1989 dan pada saat ini Mitra Keluarga memiliki dan mengoperasikan 19 rumah sakit, dimana dua belas diantaranya berlokasi di Jabodetabek, satu di Cirebon, dua di Sukabumi, tiga di Surabaya, Jawa Timur, dan satu di Tegal di Jawa Tengah. Setiap rumah sakit dilengkapi dengan ruang gawat darurat, klinik rawat jalan, kamar rawat inap, ruang operasi, unit perawatan intensif dan farmasi, serta menyediakan layanan laboratorium dan radiologi. Rumah sakit juga menawarkan layanan khusus seperti, antara lain kebidanan, pediatrik, penyakit dalam, angiografi, bedah ortopedik dan bedah saraf.
Mitra Keluarga telah berubah menjadi salah satu operator rumah sakit swasta terbesar dengan jumlah pasien mencapai 1,96 juta pasien pada tahun 2017. Perseroan merupakan rumah sakit terbesar kedua dalam hal kapasitas tempat tidur rawat inap dengan 2.372 tempat tidur operasional pada tahun yang berakhir 31 Desember 2017.
Pada tahun 2017, Mitra Keluarga memperkerjakan lebih dari 5.150 tenaga profesional medis termasuk dokter, staf laboratorium, perawat dan terapis dan terdapat lebih dari 1.000 dokter spesialis praktek di seluruh rumah sakit Mitra Keluarga.
Perseroan berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 24 Maret 2015. Dengan 18,0% free-float, Mitra Keluarga memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp26,36 triliun per 31 Desember 2017 (IDX: MIKA).